Setiap orang pernah mengalami cegukan saat puasa. Walau hanya beberapa detik atau menit, bukankah itu sangat mengganggu? Cegukan merupakan hal umum yang hampir semua orang bisa mengalaminya termasuk anak-anak dan bayi. Cegukan merupakan sebuah kondisi seseorang yang mengeluarkan bunyi “hik” tanpa unsur kesengajaan.
Penyebab Cegukan
Pada umumnya, cegukan tidaklah bahaya. Namun, bisa jadi bahaya apabila disertai dengan pusing, anggota tubuh lemah, dan hilangnya keseimbangan. Lalu bagaimana cegukan bisa terjadi?
Cegukan terjadi saat diafragma atau otot yang memisahkan rongga paru dan rongga perut berkontraksi tiba-tiba. Agar dapat bernapas dengan normal, tubuh manusia sangat bergantung pada kontraksi dan pergerakan diafragma.
Dalam keadaan normal, otot diafragma ditarik turun saat kita menarik napas agar udara masuk ke paru-paru. Dan sebaliknya, otot difragma akan naik kembali saat kita membuang napas sehingga udara dapat mengalir keluar menuju hidung dan mulut.
Namun jika sesuatu mengganggu diafragma akan menyebabkan diafragma kejang. Hal tersebut menyebabkan tubuh terpaksa menyedot udara ke tenggorokan secara tiba-tiba, lalu mengenai laring atau kotak suara. Karena itu, katup saluran pernapasan menutup dan timbullah suara “hik” saat kita cegukan.
Banyak hal yang bisa menyebabkan cegukan sementara, antara lain sebagai berikut.
- Makan makanan pedas yang menyebabkan iritasi syaraf phrenic yang dekat dengan esofagus.
- Gas di perut yang menekan diafragma.
- Makan terlalu banyak hingga perut kembung.
- Minum minuman bersoda.
- Merasa gugup atau terlalu bersemangat.
- Stres.
- Perubahan suhu secara tiba-tiba.
- Aeorphagia (menelan terlalu banyak udara).
Cara mengatasi cegukan saat puasa
Pada umumnya, cara untuk mengatasi cegukan yang biasa kita lakukan ialah dengan minum air. Lalu bagaimana jika terjadi cegukan saat kamu sedang berpuasa? Bagaimana cara untuk meredakan cegukan tanpa harus kita membatalkan puasa? Mari simak beberapa tips berikut.
- Tahan nafasmu untuk beberapa saat kemudian hembuskan. Lakukan berulang hingga cegukan hilang. Lakukan tiga hingga empat kali dengan jeda 20 menit.
- Mengambil napas dalam-dalam.
- Kamu bisa bernafas dengan pelan dan teratur saat cegukan.
- Kamu juga bisa bernapas menggunakan kantong kertas saat cegukan.
- Cara lainnya yakni dengan duduk dan menekuk kedua kakimu. Kemudian peluk kedua lutut dan dekatkan ke dadamu selama beberapa saat.
- Saat cegukan kamu bisa menarik lidahmu dengan lembut atau pelan.
Lalu, bisakah kita mencegah munculnya cegukan pada diri kita? Jika bisa, bagaimana caranya?
Cara Mencegah Cegukan
Karena cegukan dapat disebabkan oleh banyak hal, maka pencegahannya pun tidak ada yang spesifik. Yang dapat kamu lakukan untuk mencegah munculnya cegukan saat berpuasa ialah dengan mengontrol makanan yang kamu konsumsi, terutama saat kamu makan sahur. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah timbulnya cegukan.
- Jangan makan terlalu banyak saat makan sahur.
- Jangan makan dan minum terlalu cepat.
- Hindari minuman berkarbonasi.
- Hindari makanan pedas.
- Lindungi perutmu dari perubahan udara yang tiba-tiba, seperti misalnya makan makanan panas, kemudian minum minuman dingin.
- Tetap tenang dan usahakan hindari reaksi fisik dan emosional yang intens.
Bila kamu mengalami cegukan saat berpuasa dan agar aktivitas puasamu tidak terganggu karena cegukan, kamu bisa memilih salah satu tips yang telah disebutkan di atas. Kamu bisa menerapkan tips tersebut sebagai cara untuk meredakan cegukan tanpa membatalkan puasamu.
Demikian sedikit pengetahuan mengenai masalah cegukan saat puasa dan tips mengatasinya. Semoga membantu dan bermanfaat untuk kamu yang sedang berpuasa dan mengalaminya.