Beranda SMA Materi Mata Pelajaran Biologi SMA Kingdom Plantae: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Jenis dll

Kingdom Plantae: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Jenis dll

Tahukah kamu apa itu plantae?, mungkin sebelumnya teman-teman pernah mendengar ataupun menemukan kata plantae namun, tidak sedikit dari kita yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kingdom yang satu ini, baik admin Ilmusaktiku.com atau pusatilmupengetahuan akan menjelaskan seputar plantae kepada teman-teman tentunya dengan penjelasan yang sistematis dan mudah difahami.

Pengertian Kingdom Plantae

Plantae adalah salah satu organisme eukariotik yang memiliki lebih dari 1 sel (multiseluler) serta memiliki dinding sel dan klorofil.

Baca: Pengertian Sel secara Lengkap | Pengertian Klorofil (Zat Hijau Daun)

Plantae disebut organisme eukariotik karena didalam tubuh plantae terdapat nukleus (inti sel) yang memiliki membran (selaput) yang berfungsi untuk membungkus materi-materi genetik yang ada di dalam inti sel agar materi-materi genetik tersebut tidak tersebar, sel eukariotik sendiri tersusun secara sederhana terdiri dari beberapa materi genetik yang ada didalam sel seperti: mitokondria, sitoplasma, badan golgi, ribosom dll.

Kingdom yang satu ini memiliki lebih dari 1 sel didalam tubuhnya atau kita kenal dengan sebutan “multiseluler” (multi= banyak/lebih dari 1 dan seluler= sel-sel) sehingga hal inilah yang menyebabkan sistem organel sel pada kingdom yang satu ini sangat sistematis.

Plantae juga memiliki klorofil, klorofil atau disebut dengan zat hijau adalah pigmen yang yang dimiliki oleh berbagai jenis organisme dimana fungsinya sendiri ialah untuk membantu proses fotosintesis suatu organisme, sehingga hal tersebut yang menyebabkan kingdom plantae mampu hidup dan membuat makanannya sendiri (autotrof), hal inilah yang membedakan antara kingdom animalia dengan kingdom plantae namun, juga terdapat berbagai perbedaan antara plantae dengan animalia seperti:
1. Gerak (plantae pasif/tidak bisa bergerak bebas dan animalia aktif/dapat bergerak bebas)
2. Makanan (plantae autotrof /membuat makanan sendiri dan animalia heterotrof/makanannya diambil dari organisme lain)

Proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan (plantae) disebut dengan fotosintesis.
Secara definisi fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari berbagai bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan. Biokimia dapat disebut juga dengan kimia makhluk hidup.

Ciri-ciri Kingdom Plantae

Kingdom plantae memiliki ciri-ciri khusus dimana hal tersebut yang menjadikan kingdom ini berbeda dari kingdom animalia, berikut ciri-ciri tersebut:

Organisme Eukariotik

Seperti yang telah admin sebutkan diatas, bahwa yang disebut dengan eukariotik adalah memiliki membran inti sel (nukleus) dimana nukleusnya memiliki membran yang melapisi materi-materi genetik yang ada didalam sel.

Bersel Banyak (Multiseluler)

Nahh, pada plantae sendiri terdiri atas banyak sel dimana antara satu sel dengan sel lainnya saling berhubungan dan memiliki fungsinya masing-masing.

Memiliki Dinding Sel

Kingdom plantae juga memiliki dinding sel, dimana dinding selnya sendiri tersusun atas selulosa, selulosa sendiri merupakan komponen struktural utama dinding sel dari tumbuhan (plantae).

Dapat Menyimpan Cadangan Makanan

Plantae dapat menyimpan berbagai cadangan makanannya, cadangan makanan yang disimpan oleh kingdom yang satu ini dalam bentuk amilium (pati)

Memiliki Siklus Hidup dan Pergiliran Keturunan

Beberapa jenis dari kingdom plantae memiliki siklus hidup atau pergantian keturunan namun, terdapat beberapa yang tidak mengalami pergiliran keturunan.

Memiliki Klorofil

 

Ciri ini merupakan ciri khas yang dimiliki oleh kingdom ini, dimana klorofil (zat hijau) ini fungsinya adalah untuk membantu jalannya proses fotosintesis pada tumbuhan dengan adanya bantuan dari matahari dan hal inilah yang membuat plantae disebut autotrof.

Terdapat Jaringan dan Organ

Plantae juga mempunyai jaringan dan organ yang menyusun kingdom ini, dimana jaringan dan organ pada plantae memiliki fungi khususnya masing-masing, seperti:

  1. Jaringan Meristem, berfungsi untuk membelah
  2. Jaringan Epidermis, untuk melindungi Bagian permukaan tumbuhan
  3. Jaringan Pengangkut (xilem dan floem), untuk mengangkut makanan dan zat sisa

Baca juga: Pengertian Jaringan Tumbuhan

Autotrof (membuat makanan sendiri)

Kingdom Plantae dapat membuat makanannya sendiri dengan melakukan proses fotosintesis oleh bantuan klorofil.

Klasifikasi Kingdom PlantaePlantae (tumbuhan) terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tumbuhan berspora (bryophyta dan pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (angiospermae dan gymnospermae).

Plantae (tumbuhan) terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tumbuhan berspora (bryophyta dan pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (angiospermae dan gymnospermae).

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Jenis yang pertama yaitu bryophyta atau kita kenal juga dengan lumut. Bryophyta adalah jenis tanaman dimana struktur tubuh dan sel-sel penyusunnya telah terspesialisasi.

Ciri-ciri Tumbuhan Lumut

Berikut ciri-ciri umum yang ada pada lumut:

  1. Akar semu (rizoid)
  2. Tidak memiliki pembuluh angkut (xylem dan floem), sehingga disebut tumbuhan talus.
  3. Jaringan pengangkutnya digantikan dengan parenkim yang memanjang
  4. Daun berupa selapis sel yang berklorofil
  5. Reproduksi dengan spora dan mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)

Daur Metagenesis:

Spora -> protonema -> tumbuhan lumut -> anteridium (penghasil sperma) & arkegonium (penghasil ovum) -> zigot -> sporogonium (badan penghasil spora)

Tips Mudah Menghafal

Spora Malu sama ziGoni

(Spora– protonema– tumbuhan lumut- zigot- sporogonium)

| Baca juga: Kingdom Fungi: Pengertian, Ciri Umum, Klasifikasi dan Jenis | Mengenal Kingdom Protista Ringkas dan Mudah | Mengenal Monera-Lengkap dan Mudah

Jenis-jenis Tumbuhan Lumut

Berikut ini adalah jenis-jenis plantae (tumbuhan lumut):

  • Lumut Hati
  • Lumut Tanduk
  • Lumut Daun

Lumut Hati (Hepaticopsida)
1. jenis lumut ini berbentuk talus, berlobus seperti bentuk hati manusia,
2. Jenis lumut yang satu ini merupakan lumut berumah dua atau dikenal dengan istilah deoceus
3. Struktur khas yang terdapat pada suatu gametofit yang berupa mangkok yang mengandung suatu kumpulan lumut kecil disebut Gemmacup
4. Gemma dapat lepas dan tersebar oleh air yang lalu tumbuh menjadi lumut baru.
Dalam Reproduksi seksualnya terjadi fertilisasi antara spema dan ovum
5. Jenis lumut ini membentuk zigot.
6. Reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, dalam pembentukan gemmacup (kuncup) dan spora
Contoh: Marchantia polimorpha

Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

  1. Memiliki sporofit yang berbentuk seperti tanduk
  2. Habitatnya hidup didaerah dengan kelembapan tinggi
  3. Lumut tanduk memiliki keunikan tersendiri yaitu jika dibandingkan dengan jenis lumut lainnya.
  4. Kapsul dalam spora matang pada sporogonium yang tidak bersamaan, selain itu dimulai dari atas dan terus berturut-turut menuju bagian bawah
  5. Sporogonium ini memiliki dinding dengan stoma yang terdapat dua sel penutup
  6. Sel-sel didalamnya hanya dapat memiliki satu kloroplas saja dan hanya memiliki satu kloroplas yang terdapat satu pirenoid besa
  7. Sporogonium tidak mempunyai tangkai, dan memiliki bentuk yang hampir mirip tanduk, kira-kira panjangnya 10 sampai 15 cm

Contoh: Anthoceros punctatus, Phaeceros laevis, Folioceros, dan Leioporoceros
Peranan: pembuat kapas sintesis

Lumut Sejati (Bryopsida)
Lumut yang memiliki batting semu tegak dengan lembaran daun yang tersusun spiral.
Contoh: Sphagnum fimbriatum.
Reproduksi aseksual lumut ini dengan fragmentasi, pertunasan, sedangkan reproduksi seksualnya dengan penyatuan gamet menjadi zigot hingga akhirnya menjadi sporogonium.
Sporogonium lumut terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Vaginula: selubung pangkal tangkal sporogonium
  • Seta: tangkai sporogonium
  • Apofisis: bentuk pelebaran dari seta
  • Sporangium: kotak spora yang memiliki operkulum (tutup kotak spora) dan gigi peristom (untuk mengatur pengeluaran spora)
  • Kaliptra kapsul dan tudung sporangium

 

Tumbuhan Paku (Pteridopyhta)

Pteridophyta atau dikenal dengan tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang mempunyai sistem pembuluh sejati (Tracheophyta).

Ciri-ciri Tumbuhan Paku

  1. Akar serabut
  2. Mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem), sehingga disebut sebagai tumbuhan komus
  3. Daun terbagi berdasarkan ukuran (makrofil= Daun besar, mikrofil= Daun kecil, sporofil= Daun untuk penghasil spora)
  4. Daun muda menggulung
  5. Tumbuhan paku juga dapat berkembang dengan rhizome 
  6. Tumbuhan paku memiliki kotak spora atau sporangium yang berbeda dengan lumut.
    Berikut potongan sporangium tumbuhan paku:
Potongan Sporangium Tumbuhan Paku

Pada gambar diatas, tampak bahwa sporangium tumbuhan paku dilindungi Oleh dinding tipis yang disebut indusium, serta terdapat pula anulus sebagai cincin pembungkus spora.
Berdasarkan kondisi spora, tumbuhan paku dapat dibagi menjadi beberapa antara lain:

[table id=1 /]

Untuk paku Heterospora dibedakan menjamin dua yaitu: mikrospora= spora jantan, dan makrospora= spora betina

7. Daur Metagenesis

Spora->protalium ->Anteridium (menghasilkan sperma & Arkegonium (menghasilkan ovum) -> Zigot -> Tumbuhan Paku 

Tips Mudah Menghafal

Spora Tali ZiPaku

(Spora->protalium -> Zigot -> Tumbuhan Paku )

Gametofit= protalium
Sporofit= tumbuhan paku

Pada metagenesis tumbuhan paku, sporofit lebih dominan daripada gametofit

Klasifikasi Tumbuhan Paku

  • Psilophyta: tumbuhan paku paling sederhana, batang beruas dan bersisik, sporangium terletak di ketiak daun yang disebut sinangium, contohnya: Psilotum nudum.
  • Lycophyta atau Lycopodinae: tumbuhan paku yang tumbuh pada pohon atau epifit, daun bersisik, spora tidak berflagel, contoh: Lycopodium sp.
  • Equisetophyta (tenopyta): bersifat homospora, batangnya keras karena dinding sel mengandung silika. Daun berukuran menengah, bersisik, dan tersusun melingkar pada setiap buku. Rizom dapat menghasilkan batang yang menjulang keatas hingga 1,3 meter, dan pada ujung batang terdapat strobilus berwarna kekuning-kuningan.
    Contohnya: Equisetum debile (paku ekor kuda)
  • Ptreophyta atau Fillicinae (paku sejati): memiliki makrofil dengan tulang-tulang dan daging daun (mesofil), sporangium terkumpul dalam sorus di permukaan daun.
    Contohnya: Adiantum cuneatum (paku suplir untuk hiasan), Marsilea crenata (semanggi untuk sayuran), Asplenium nidus (paku sarang burung), Pletycerium Bifurcatum (paku tanduk rusa), Alspohilla glaucae (paku tiang).

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan berbiji ialah kelompok tumbuhan yang berkembang biak dengan biji dan memiliki beberapa nama lain yaitu:

Anthrophyta: tumbuhan berbunga

Phanerogamae: mengalami proses perkawinan pada bunga

Embryophyta siphonogmae: tumbuhan yang memiliki embrio dan perkawinannya terjadi melalui pembentukan suatu buluh.

Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua yaitu: Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dan Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka).

[table id=2 /]

Pembentukan Embrio pada Angiospermae

  1. Melalui pembuahan (penyatuan sperma dan ovum) disebut AMFIMIKSIS. Caranya dibedakan menjadi dua yaitu Porogami (sperma Masuk melalui mikrofil) dan Aporogami (sperma masuk melalui kalaza)
  2. Tanpa proses pembuahan disebut APOMIKSIS yang dilalui dengan beberapa cara:
  • Partenogenesis : pembentukan lembaga dari sel telur yang tidak dibuahi
  • Apogami : pembentukan lembaga dari bagian selain ovum, seperti: sinergid, antipoda.
  • Embrio Adventif : pembentukan lembaga dari sel nuselus atau integumen

Share on print
PRINT ARTIKEL

Artikulli paraprakSelamat Tinggal UN, Yuk Tingkatkan Semangat Belajar!
Artikulli tjetërYuk Saatnya Jadi Freelancer!