Setelah sebelumnya kita membahas tenang pembagian Fi’il ditinjau dari Pelakunya (Fa’ilnya), pada kesempatan ini kembali kita lanjutkan yaitu pembagian fi’il ditinjau dari objeknya.
Secara umum fi’il ditinjau dari objeknya terbagi menjadi 2, yaitu Fi’il Lazim dan Fi’il Muta’adi. Lalu apa itu fi’il lazim dan fi’il muta’adi?
Pengertian Fi’il Lazim
Fi’il lazim adalah suatu jenis fi’il yang tidak memerlukan sebuah objek (kata kerja intransitif) sehingga makna atau tujuan dari suatu kalimat yang terdapat fi’il sudah diketahui dengan jelas.
Sehingga untuk dapat menjadi kalimat yang sempurna maka fi’il lazim tidak membutuhkan adanya objek (maful bih) didalamnya.
Ciri-Ciri Fi’il Lazim
- Menunjukkan sifat tertentu
- Menunjukkan ukuran tertentu (panjang/pendek)
- Menunjukkan makna kebersihan maupun kotor
- Menunjukkan suatu keadaan tertentu selain yang bersifat gerakan (malas, lapar, kenyang dll)
- Menunjukkan makna sebuah warna tertentu (hitam, putih, cokelat, merah, hijau, pink dll)
Contoh Fi’il Lazim
Bahasa Indonesia | Bahasa Arab |
---|---|
Zaid berdiri | قَامَ زَيْدٌ |
Muhammad telah hadir | حَضَرَ مُحَمَّدٌ |
Ali duduk | جَلَسَ عَلِيٌّ |
Pengertian Fi’il Muta’addi
Fi’il muta’addi adalah suatu jenis fi’il yang memerlukan sebuah objek (kata kerja transitif), dengan kata lain fi’il muta’addi merupakan lawan dari fi’il lazim.
Fi’il muta’addi memerlukan sebuah objek karena makna atau tujuan pada suatu kalimat yang terdapat fi’il muta’addi tidak dapat diketahui jika tidak ada objek yang menyertai didalamnya.
Baca juga: Pengertian Fi’il dan Pembagian Fi’il Berdasarkan Waktu Terjadinya
Dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk menjadi sebuah kalimat yang sempurna maka fi’il muta’addi membutuhkan maful bih (objek) didalamnya.
Contoh Fi’il Muta’addi
Bahasa Indonesia | Bahasa Arab |
---|---|
Zaid memahami pelajaran | فَهِمَ زَيْدٌ الدَّرْسَ |
Muhammad minum madu | شَرِبَ مُحَمَّدٌ العَسَلَ |
Ali makan roti | أَكَلَ عَلِيٌّ الْخُبْزَ |
Cara Membuat Fi’il Muta’addi
- Membuat Fi’il Muta’addi dengan mengikuti pola (wazn) فَعَّلَ
Contoh: حَسُنَ –> حَسَّنَ | سَهُلَ –> سَهَّلَ - Membuat Fi’il Muta’addi dengan mengikuti pola (wazn) أَفْعَلَ
Contoh: خَرَجَ –> أَخْرَجَ | كَمُلَ –> أَكْمَلَ
Demikian penjelasan ringkas mengenai pembagian fi’il ditinjau dari objeknya, semoga dapat bermanfaat. Barakallah fiikum