Beranda Pendidikan Agama Islam Pengertian Bismillah, Bacaan Arab, Keutamaan dan Penjelasannya

Pengertian Bismillah, Bacaan Arab, Keutamaan dan Penjelasannya

Bismillahirrahmanirrahim – sebagai seorang muslim tentunya kita tidak asing lagi dengan ucapan yang satu ini. Pembahasan kali ini fokus membedah kata bismillah, pengertian bismillah, makna bismillah dan keutamaan membaca bismillah.

Ucapan yang satu ini seringkali digunakan untuk mengawali aktivitas seorang muslim baik yang sifatnya ibadah hingga muamalah.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa hal terkait pengertian bismillah, baik dari pengertian bismillah dan penjelasannya.

Pengertian Bismillah

lafazh bismillahirrahmanirrahim
Lafazh bismillahirrahmanirrahim

Lafazh lengkapnya adalah ‘bismillahirrahmanirrahim’ dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan basmallah.

Bismillah adalah suatu ucapan atau lafazh yang diucapkan oleh seorang muslim untuk mengawali segala aktivitas atau segala sesuatu yang baik dengan tujuan untuk mengingat Allah subhanahu wata’ala.

Didalam Al-Qur’an sendiri lafazh ini disebut sebanyak 114 kali pada setiap awal surat. Namun perlu kita ketahui bahwa penyebutan lafal basmallah ini tidak semua terletak pada awal surat saja.

Bismillah termasuk kalimat apa?

Basmallah termasuk kalimat thayyibah yang artinya bahwa kalimat basmallah termasuk perkataan yang baik dan mengandung amal ma’ruf (perbuatan baik) yang dapat mencegah dari hal yang munkar (dilarang).

Pada surat An-Naml lafazh basmallah ini disebut 2 kali yaitu pada awal surat dan pada ayat ke-30, yaitu tepatnya ayat yang berisi ketika ratu balqis menjelaskan isi surat itu dengan berkata,

“ Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya ia dibuka dengan tulisan ‘Bismillahirrahmanirrahim. Janganlah kalian berlaku sombong dan bersikap congkak terhadap apa yang aku seru kalian kepadanya. Datanglah kepadaku dengan patuh kepada Allah dengan mengesakan dan ketaatan, lagi berserah diri kepadaNya.”

(Tafsir al-Muyassar)
Referensi:

Ayat didalam Al-Qur’an yang tidak diawali dengan lafazh basmallah adalah QS. An-Naml ayat ke-30, lafazh Al-Qur’an pada awal surat An-Naml tidak diawali dengan basmallah melainkan langsung masuk ayat yang pertama.

Baca: pengertian isti’adzah dan basmallah

Membedah Kata ‘Bismillah’

Tulisan arab bismillah atau Lafazh bismillah sendiri lengkapnya adalah “Bismillahirrahmanirrahim’ seperti gambar dibawah ini:

lafazh bismillahirrahmanirrahim

Jika kita bedah satu persatu kata dari lafazh basmallah tersebut maka kita bisa menemukan bahwa lafazh tersebut terbagi menjadi 5 kata yaitu:

  1. Kata ‘Bi’ – didalam Bahasa Arab kata ‘Bi’ disebut sebagai ‘harfun jar’ (Suatu huruf yang mengkasrohkan/majrurkan huruf setelahnya) kata ini memiliki arti ‘dengan’.
  2. Kata ‘Ism/Ismun’ – jika diartikan kedalam bahasa Indonesia kata ism/asma sendiri artinya adalah ‘Nama’
  3. Allah – ditunjukkan kepada Allah subhanahu wata’ala Rob Semesta ‘Alam
  4. ‘Arrahman’ – ini adalah merupakan salah satu nama baik yang dimiliki oleh Allah subhanahu wata’ala yang artinya ‘Maha Pengasih’
  5. ‘Arrahim’ – merupakan salah satu nama baik allah yang artinya ‘Maha penyayang’.

Makna Bismillah

Kata basmallah sendiri memiliki beberapa makna berdasarkan lafazh lengkapnya yaitu ‘bismillahirrahmanirrahim’ yaitu:

A. Kata ‘Bi’

Pada lafazh basmallah diawali dengan kata ‘bi’ yang artinya ‘dengan. Kata ‘bi’ disini dalam kaidah bahasa Arab dikenal dengan ‘Jarr Majrur’.

Baca juga: Keutamaan Bahasa Arab bagi Seorang Muslim

Jarr majrur yang terletak diawal pada suatu kata berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya berdasarkan aktivitas yang sedang dikerjakan. Contohnya: ketika kita membaca basmallah saat hendak belajar maka maksud dari ucapan kita tersebut adalah Dengan menyebut nama Allah aku belajar’.

Baca juga: Keutamaan Bulan Ramadhan

Didalam Bahasa Arab kata yang jar majrur harus mempunyai kaitan erat dengan kata yang tersembunyi setelahnya, karena keduanya merupakan ma’mul (sesuatu yang dikerjakan) sehingga harus memiliki amil (pekerjaan/yang dilakukan).

Fungsi

Ada beberapa fungsi kenapa kita meletakkan kata kerja yang tersembunyi dibelakang lafazh tersebut, yaitu:

  1. Tabarruk (mengharapkan berkah) dengan mendahulukan asma/nama Allah Azza wa Jalla.
  2. Membatasi makna, seolah engkau mengatakan bahwa : “Aku tidak makan dengan menyebut nama siapapun untuk mengharap berkah dengannya serta untuk memohon pertolongan darinya selain nama Allah Azza wa Jalla”.

B. Lafhul Jalalah (Allah)

Merupakan nama yang ditunjukan kepada Allah Rabbul Alamin, selain Allah tidak boleh diberi nama denganNya. Nama ‘Allah’ sendiri merupakan asal, adapun nama-nama Allah selainnya adalah cabang darinya (tabi’).

C. Ar-Rahman

Ar-Rahman artinya adalah ‘yang maha pengasih’. Kasih sayang Allah amatlah luas meliputi seluruh ciptaannya. Sehingga lafazh Ar-Rahman dalam lafazh tersebut dalam kaidah bahasa Arab disebutkan dalam Wazn fa’alan untuk menunjukkan keluasannya.

Ar-Rahman (maha pangasih) allah ditunjukkan kepada seluruh umat manusia baik dalam bentuk harta, rasa aman, dan lain sebagainya melalui perantara malaikat-malaikatnya.

Baca: Iman Kepada Malaikat (Pengertian, Sifat, Hikmah, dan Contoh Perilaku)

Ar-Rahim

Ar-Rahim artinya adalah ‘yang maha penyayang’. Berbeda dengan Ar-Rahman dimana Ar-Rahman (maha pengasih) ditunjukkan kepada seluruh manusia tanpa terkecuali pada kata ‘Ar-Rahim’ ditunjukan hanya kepada hambanya yang Allah kehendaki.

Keutamaan Membaca Bismallah

  1. Membaca basmallah bisa membuat setan menjadi kecil/lemah
    Imam Ahmad bin Hanbal di dalam musnadnya meriwayatkan dari seseorang yang pernah dibonceng oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata:
    “Tunggangan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tergelincir, maka aku katakan: ‘Celaka setan.’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Janganlah engkau mengucapkan ‘celakalah setan.’ Karena jika engkau mengucapkannya, maka ia akan membesar dan berkata: ‘dengan kekuatanku, aku jatuhkan dia.’ Jika engkau mengucapkan bismillah, maka ia akan menjadi kecil hingga seperti seekor lalat.’”, hal tersebut merupakan keberkahan dari ucapan “Basmallah”
  2. Tidak sempurna wudhu sebelum membaca basmallah
    seorang muslim tidak akan sempurna wudhunya sebelum ia membaca lafazh basmallah, sebagaimana yang diriwayatkan didalam musnad imam Ahmad dan juga dalam kitab Sunan dari riwayat Abu Huraira, Sai’id bin Zaid dan Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhum. Secara marfu’, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
    “Tidak sah wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah Ta’ala (mengucap basmalah)” 
    (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)
  3. Membaca Basmalah sebelum melakukan jima’ kelak anaknya akan dijauhkan dari gangguan setan
    Didalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Ibn ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    “Seandainya salah seorang dari kalian hendak mencampuri istrinya ia membaca : ‘Bismillah allahumma janibnasy syaithaana wa janibisy syaithaana maa razaqtanaa (dengan menyebut nama Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau anugrahkan kepada kami),’ maka jika Allah menaqdirkan anaknya lahir maka anak tersebut tidak akan diganggu oleh setan selamanya.”

    Baca selengkapnya: https://muslimah.or.id/2200-keutamaan-basmalah.html