Beranda Saintek Biologi Pengertian Genetika – Sejarah, Ruang Lingkup dan Penyakit

Pengertian Genetika – Sejarah, Ruang Lingkup dan Penyakit

Istilah genetika mungkin sudah tidak asing bagi kita. Namun tidak sedikit yang memahami pengertian genetika, sejarah, ruang lingkup, atau penyakit genetika.

Pada artikel ini kita akan bahas secara tuntas apa itu genetika dan berbagai hal yang berkaitan lainnya.

Apa Itu Genetika?

Pengertian Genetika

Pengertian genetika adalah suatu bidang studi yang mempelajari mengenai ciri-ciri tertentu pada manusia. Ciri-ciri tersebut misalnya warna mata, warna rambut, golongan darah, sampai resiko penyakit manusia. Pada genetika ciri tersebut diwariskan dari orangtua ke anaknya secara turun temurun.

Saat ini ilmu genetika mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Hal tersebut ditunjukan dari banyaknya penelitian ilmuwan mengenai genetika yang mulai terbukti.

Cabang ilmu biologi ini berkaitan erat dengan pewarisan sifat atau hereditas serta variasi gen manusia. Pada hari ini genetika mempunyai banyak definisi. Salah satu definisi genetika adalah studi ilmu yang mempelajari tentang analisis keturunan manusia.

Pengertian dan Cabang Ilmu Biologi

Genetik atau bisa juga kita sebut genetika mempunyai pengaruh besar bagaimana ciri-ciri yang diwariskan dari orang tua ke anaknya. Didalam genetika kita akan mengenal istilah genom atau gen. Genom atua gen adalah informasi genetik dari manusia. Gen manusia terbuat dari suatu zat kimia yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan dapat kita temukan pada hampir seluruh sel tubuh manusia.

Salah satu fungsi utama genetika adalah untuk memahami resiko penyakit seseorang. Sehingga bisa membantu meningkatkan maupun menurunkan resiko munculnya penyakit pada manusia.

Sejarah Genetika

Perkembangan sejarah genetika mengalami perubahan yang sangat pesat dari zaman ke zamannya. Berdasarkan perkembangan zaman genetika bisa didefinisikan sebagai ilmu analisis keturunan. Dimana ilmu genetika mempelajari serta menganalisis perubahan fungsi fisiologis dari unit keturunan.

Sejarah awal genetika dimulai sekitar abad ke-19. Pada saat itu seorang biarawan bernama Gregor Johann Mendel telah berhasil menganalisis percobaan persilangan pada tanaman kacang ercis (Pisum Satifum).

Setelah munculnya peneltiian mengenai pola pewarisan sifat oleh mendel tersebut landasan ilmu genetika mulai muncul. Hal inilah yang menyebabkan Gregor Johann Mendel atau dikenal dengan Mendel mendapat sebutan sebagai bapak genetika.

Pada tahun 1866 karya mendel mengenai pola pewarisan sifat sudah mulai dipublikasikan sebagai landasan ilmu genetika pada saat itu. Karya mendel tentang pewarisan sifat dipublikasikan di Proceedings of the Brunn Society for Natural History.

Ruang Lingkup Genetika

Definisi dan berbagai konsep ilmu genetika mulai berkembang menjadi ilmu yang mempelajari sifat yang diturunkan manusia atau materi genetik. Ada beberapa aspek ruang lingkup genetika yaitu:

  1. Reproduksi Materi Genetik (Reproduksi Sel, Replikasi DNA dll)
  2. Perubahan Materi Genetik (Transkripsi Kode Genetik, Mutasi Genetika, dll)
  3. Rekayasa Genetika
  4. Genetika pada Populasi Manusia
  5. Struktur Materi Genetik (DNA, RNA, episom, plasmid dan sebagainya).

Penyakit-Penyakit Genetik

Penyakit-Penyakit Genetik

Memahami pengertian genetika saja tidak cukup. Maka saatnya untuk mengetahui berbagai penyakit yang berhubungan dengan genetika. Secara umum ada 3 jenis penyakit yang berkaitan dengan genetika yaitu:

1. Thalasemia

Thalasemia adalah suatu penyakit genetika berupa kelainan darah yang menyebabkan penderitanya mempunyai keterbatasan hemoglobin yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Penyakit ini bisa menyebabkan distribusi oksigen didalam tubuh menjadi terhambat.

Jenis penyakit ini bisa memunculkan berbagai penyakit lainnya salah satunya anemia berat. Sehingga penderita thalasemia ini membutuhkan perawatan secara intensif seperti transfusi darah.

2. Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabi merupakan penyakit yang menyebabkan sel darah merah mengalami perubahan bentuk. Normalnya bentuk dari sel darah merah adalah seperti donat, namun pada penyakit ini sel darah merah akan berbentuk sabit. Hal inilah yang membuat penyakit ini disebut sebagai anemia sel sabit, karena selnya berbentuk seperti sabit.

Bentuk sel darah merah yang tidak normal ini akan membuat darah pada tubuh manusia menjadi terperangkap dan menggumpal didalam pembulu darah. Akibatnya si penderita akan mengalami beberpaa kondisi seperti komplikasi serius. Komplikasi serius pada anemia sel sabit ini mencakup beberapa keadaan lain seperti infeksi, kerusakan otak, dan sindrom pernapasan.

3. Down Syndrome

Down syndrom adalah penyakit genetik yang membuat terjadinya peristiwa mutasi pada kromosom. Terdapat satu salinan lebih pada kromosom uruan ke-21. Penderita down syndrome ini akan biasanya akan mengalami penundaan perkembangan secara kognitif.

Kita bisa mengetahui kecenderungan down syndrome dengan melakukan test skrining pranatal pada darah ibu. Selain itu kemungkinan down syndrome akan semakin meningkat sesuai dengan usia dari si ibu. Semakin tua usia ibu pada sat melahirkan maka maka kemungkinan penyakit down syndrome pada anak menjadi semakin tinggi.

Demikian artikel penjelasan mengenai pengertian genetika, ruang lingkup, sejarah, dan berbagai hal lainnya. Semoga bisa bermanfaat.

Artikulli paraprakInilah Keuntungan Gunakan Sewa Gudang Yang Terbaik!
Artikulli tjetërPembahasan Isim Isyaroh – Durusul Lughoh