Beranda Saintek Biologi Pengertian Mutasi | Sejarah dan Klasifikasi

Pengertian Mutasi | Sejarah dan Klasifikasi

Perubahan sifat pada tingkat sel dan individu bisa terjadi karena adanya perubahan struktur susunan, maupun jumlah basa nitrogen DNA dan kromosom.

Proses perubahan DNA dan kromosom tersebut dikenal dengan istilah mutasi. Lalu apa itu mutasI?, berikut penjelasan pengertian mutasi dan lain sebagainya:

Pengertian Mutasi

Mutasi adalah suatu proses perubahan DNA dan RNA kromosom pada suatu makhluk hidup dapat menyebabkan perubahan pada tingkat sel maupun tingkat individu. Kata mutase berasal dari bahasa asing, yaitu mutatus yang artinya perubahan.

Baca juga: Pengertian Sel secara Lengkap

Suatu individu yang mengalami proses mutasi tersebut dinamakan dengan mutan. Sedangkan proses terjadinya mutasi disebut mutagenesis, sementara faktor atau agen penyebab terjadinya mutasi disebut dengan mutagen.

Bagaimana Mutasi Bisa Terjadi?

Didalam kromosom pada setiap makhluk hidup, terdapat gen yang merupakan segmen DNA fungsional yang berfungsi mengatur pewarisan sifat pada makluk hidup.

Baca juga: Pengertian DNA dan RNA

DNA dan kromosom tersebut terletak di dalam nucleus (inti sel) tujuannya agar tidak mudah mengalami perubahan. Sehingga sifat suatu organisme dapat diturunkan secara tetap. 

Namun ada saat dimana DNA dan kromosom mengalami perubahan, perubahan yang terjadi dapat menyebabakan adanya perubahan sifat pada tingkat sel maupun tingkat individu. 

Salah satu contoh perubahan tingkat sel pada DNA dan kromom adalah tumor dan kanker. Mutasi pada suatu organisme atau makhluk hidup dapat membuat salah satu organ dari organisme tersebut menjadi abnormal (tidak normal). 

Salah satu contoh mutasi adalah mutasi erythrism yang dapat menyebabkan produksi pigmen merah didalam tubuh suatu makhluk hidup menjadi berlebihan, sehingga membuat warna pada tubuh makhluk hidup menjadi tidak normal.

Mutasi dapat dialami oleh semua makhluk hidup yang ada dunia ini. Suatu individu yang mengalami mutasi disebut sebagai mutan, sedangkan proses terjadinya mutasi disebut dengan mutagenesis. Faktor atau gen tertentu yang dapat menyebabkan mutase disebut dengan mutagen.

Sejarah Mutasi

Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de Vries pada tahun 1901. Hugo de Vries adalah seorang ahli botani dan genetika berkebangsaan Belanda.

Apa Itu Genetika?

Istilah tersebut muncul saat Hugo de Vries mengamati suatu perubahan fenotipe yang saat itu tiba-tiba saja muncul pada keturunan bunga Oenothera lamarchkiana. Lalu Hugo de Vries menyebut perubahan tersebut dengan mutasi.

Lalu ia mencatat bahwa sebagian besar dari keturunan bunga Oenothera lamarchkiana terlihat seperti induknya, namun beberapa ada beberapa bunga tersebut yang terlihat berbeda.

Setelah itu Hugo de Vries mengembangbiakkan tanaman tersebut dan menemukan bahwa terdapat keturunan yang juga mengalami proses mutasi karena adanya penyimpangan pada kromosom.

Organisme hidup dapat terjadi perubahan pada gen secara mendadak yang bisa mengubah organisme tersebut.

Hugo de Varies

Pada tahun 1910 seorang peneliti bernama Thomas Hunt Morgan meneliti tentang lalat buah (Drosophila melanogaster).

Dari penelitian tersebut ia menemukan adanya lalat buah jantan yang mempunyai mata berwarna putih dan diduga telah mengalami proses mutasi.

Pada tahun 1926 peneliti lainnya yaitu Herman Joseph Muller meneliti tentang adanya pengaruh sinar X terhadap lalat buah.

Dari penelitian tersebut diketahui bahwa ternyata sinar X mampu meningkatkan proses terjadinya mutasi. Herman Joseph Muller juga dikenal dunia sebagai pelopor munculnya mutasi buatan.

Klasifikasi Mutasi 

1. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Jenis Sel

Klasifikasi mutasi berdasarkan jenis selnya dapat terbagi menjadi 2, yaitu mutasi somatis dan mutasi germinal.

A. Mutasi Somatis

Mutasi somatis adalah klasifikasi pada mutasi yang terjadi pada sel tubuh (somatis) yang tidak diturunkan dan terjadi perubahan pada tingkat sel. Contoh dari klasifikasi mutasi adalah kanker.

B. Mutasi Germinal

Mutasi germinal adalah klasifikasi pada mutasi yang terjadi pada sel kelamin (gamet) yang diturunkan dan perubahannya terjadi pada tingkat individu.

2. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Cara Terjadi

Klasifikasi mutasi berdasarkan cara terjadinya dapat terbagi menjadi 2, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan.

A. Mutasi Alami 

Mutasi alami adalah suatu klasifikasi mutasi yang perubahan genetiknya terjadi secara alami dan disebabkan oleh mutagen alami.

Klasifikasi mutasi yang satu ini umumnya jarang terjadi pada makhluk hidup.

B. Mutasi Buatan

Mutasi buatan adalah klasifikasi mutasi yang perubahan genetiknya dapat terjadi secara sengaja yang dilakukan oleh manusia.

Mutasi buatan ini dapat terjadi disebabkan oleh mutagen buatan dan mutasi ini sering terjadi pada suatu organisme atau makhluk hidup tertentu.

3. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Sifat Genetik

Klasifikasi mutasi berdasarkan sifat genetik dapat dibagi menjadi 2, yaitu mutasi dominan dan mutasi resesif.

A. Mutasi Dominan

Mutasi dominan adalah mutasi yang terekspresi dalam keadaan genotip homozigot dominan dan heterozigot.

Mutasi dominan ini bisa terjadi disebabkan karena adanya gen dominan yang membawa sifat.

B. Mutasi Resesif

Mutasi resesif adalah mutasi yang terekspresi dalam keadaan genotip homozigot resesif. Mutasi ini dapat terjadi karena adanya gen resesif yang membawa sifat.

4. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Arah

Klasifikasi mutasi berdasarkan arahnya dapat dibagi menjadi 2, yaitu mutasi maju dan mutasi mundur.

A. Mutasi Maju

Adanya arah mutasi yang maju menyebabkan fenotip pada organisme yang abnormal menjadi normal. Contohnya radioterapi.

B. Mutasi Mundur (Mutasi Balik)

Mutasi ini berkebalikan dari mutasi maju, yang artinya mutasi ini dapat menyebabkan fenotip pada organisme normal menjadi tidak normal. Contohnya siklemia.

5. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Peran Bagi Mutan

Klasifikasi mutasi berdasarkan peran bagi mutan dapat terbagi menjadi 2 yaitu: mutasi menguntungkan dan mutasi merugikan.

A. Mutasi Menguntungkan

Mutasi menguntungkan adalah mutasi yang dapat menghasilkan organisme yang bersifat adaptif.

Contohnya: Mutasi pada gen CETP membuat produksi kolesterol pada tubuh menjadi rendah.

B. Mutasi Merugikan

Mutasi merugikan adalah mutasi yang dapat menghasilkan organisme yang bersifat tidak adaptif.

Contohnya: Belalang berwarna pink dapat dengan mudah terlihat oleh predator sehingga mudah dimangsa.

6. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Perubahan Fenotip

Klasifikasi mutasi berdasarkan perubahan fenotip dapat dibagi menjadi 2, yaitu: mutasi makro dan mutasi mikro.

A. Mutasi Makro

Mutasi makro adalah mutasi yang dapat menyebabkan perubahan yang cukup besar pada fenotip. Perubahan makro ini dapat denan mudah diamati secara langsung dan jelas.

Contohnya perubahan warna pada belalang menjadi pink.

B. Mutasi Mikro

Mutasi mikro adalah mutasi yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan kecil pada fenotip.

Perubahan ini tidak dapat diamati secara langsung karena membutuhkan penelitian didalamnya.

7. Klasifikasi Mutasi Berdasarkan Tingkatan

Klasifikasi mutasi berdasarkan tingkatannya dapat dibagi menjadi 2, yaitu: mutasi gen dan mutasi kromosom.

A. Mutasi Gen

Mutasi gen adalah suatu perubahan materi genetik yang terjadi pada gen. Contohnya siklemia.

B. Mutasi Kromosom

Mutasi kromosom adalah suatu perubahan materi genetic yang terjadi pada kromosom yang didalamnya meliputi perubahan struktur maupun jumlah kromosom. Contoh: Sindrom Down.

Demikian penjelasan mengenai mutasi dan berbagai penjelasan lainnya. Semoga bermanfaat.