Pengertian Pendidikan Secara Umum
Secara umum, pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, maupun penelitian.
Konsep tentang pendidikan telah diatur dan disahkan didalam Undang-undang Dasar 1945 Nomor 20 Tahun 2003 tentang “SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL”
Pendidikan dapat mencerminkan karakter seorang anak dalam belajar, baik belajar mengenal siapa dirinya maupun belajar mengenal seputar lingkungan sekitarnya, dan pendidikan sendiri dapat bersumber darimana saja baik itu media elektronik digital dan media buku (cetak), semua sumber tersebut dapat dengan mudah kita akses pada era digital ini.
Apa sebenarnya Pendidikan itu?
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam maupun diluar lingkungan sekolah dan berlangsung seumur hidup serta dilaksanakan didalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, oleh karena itu pendidikan adalah merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Faktor-Faktor Pendidikan
Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan, diantaranya adalah :
Faktor Tujuan
Yaitu : Membentuk manusia yang mandiri dalam konteks kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara serta kehidupan beragama.
Tujuan Pendidikan
1) Tujuan umum, yakni manusia pancasila
2) Tujuan Institusional, yakni tujuan sekolah
3) Tujuan kurikulum, seperti IPA dan IPS
Tujuan pendidik
Pendidik adalah orang yang memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan bantuan. Pendidik adalah orang tua dan guru, seorang pendidik harus bisa memahami potensi anak didik, memahami anak didik, mengembangkan potensi bekerjasama dengan orang tuanya. Menyelenggarakan praktek, dll.
Subjek didik
Peserta didik memiliki potensi, membutuhkan pembinaan, bersifat kreatif dan memiliki wawasan, subjek didik dipengaruhi oleh kemampuan dasar, lingkungan dan kepribadian.
Materi pendidikan
Pendidikan harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu: Bahan harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan, urgensi bahan (yang penting diketahui anak didik), nilai praktis, dan sesuai dengan kurikulum
Metode dan alat pendidikan
Berfungsi untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. metode terdiri dari faktor yang ingin dicapai. Faktor murid dan faktor guru, selain itu ada juga faktor alat seperti: buku, kursi, gedung, guru, dan pendidik.
Lingkungan pendidikan
Lingkungan terdiri dari lingkungan alam dan sosial.
Lingkungan alam seperti manusia, hewan dan tumbuhan
Lingkungan sosial seperti masyarakat, keluarga dan sekolah
a) Keluarga
Adalah lingkungan pendidikan yang pertama, disinilah awal anak mengenal pendidikan.
b) Sekolah
Adalah lingkungan pendidikan kedua, disinilah anak mengenal pendidikan umum dan agama.
c) Masyarakat
Lingkungan pendidikan yang mengajarkan cara bekerjasama dan bergaul serta memberikan dalam memimpin suatu organisasi di masyarakat inilah diajarkan berbagai keterampilan.
Persyaratan Pendidikan secara Ilmu
1. Memiliki objek studi (Objek material dan Objek formal)
– Objek material : Perilaku manusia
– Objek formal : Menelaah berbagai fenomena pendidikan dalam perspektif yang luas dan integratif
2. Memiliki sistematika
– Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi
– Melihat pendidikan sebagai upaya sadar
– Melihat pendidikan sebagai gejala manusiawi, sekaligus upaya sadar dengan mengantisipasi perkembangan sosial budaya di masa depan
PENDIDIKAN SEBAGAI GEJALA MANUSIA
Dapat dianalisis dari proses atau situasi pendidikan, yaitu adanya kompenen pendidikan yang secara terpadu saling berinteraksi dalam mencapai tujuan yang meliputi :
• Tujuan peserta didik
• Pendidik
• Isi pendidikan
• Metode pendidikan
• Alat pendidikan
• Lingkungan pendidikan
PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA SADAR
• Menumbuhkan kreativitas peserta didik
• Menjaga lestarinya nilai-nilai insani dan nilai-nilai illahi (Pendidikan moralitas)
• Menyiapkan tenaga kerja produktif (Pendidikan produktivitas)
Jenis-jenis Pendidikan
Pendidikan sendiri memiliki dua jenis berbeda yang saling berkaitan antara satu sama lain serta memiliki tujuan dan fungsi yang sama, berikut ulasannya:
Pendidikan Formal
Pendidikan Formal adalah jenis pendidikan yang didalamnya terstruktur dan memiliki jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP), pendidikan atas (SMA), hingga pendidikan tinggi (Universitas).
Berikut ini adalah satuan lembaga penyelenggara pendidikan formal:
- Taman Kanak-kanak (TK)
- Raudatul Athfal (RA)
- Sekolah Dasar (SD)
- Madrasah Ibtidaiyah (MI)
- Sekolah Menengah Pertama (SMP)
- Madrasah Tsanawiyah (MTs)
- Sekolah Menengah Atas (SMA)
- Madrasah Aliyah (MA)
- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
- Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
- Perguruan Tinggi
- Akademi
- Politeknik
- Sekolah Tinggi
- Institut
- Universitas
Pendidikan Non Formal
Pendidikan Non Formal adalah suatu jenis pendidikan yang berada di luar pendidikan formal dan dapat dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini dapat disetarakan dengan hasil program pendidikan formal melalui suatu proses penilaian dari pihak yang berwenang.
Berikut ini merupakan satuan lembaga penyelenggara pendidikan non formal:
- Kelompok bermain (KB)
- Taman penitipan anak (TPA)
- Lembaga kursus
- Sanggar
- Lembaga pelatihan
- Kelompok belajar
- Pusat kegiatan belajar masyarakat
- Majelis taklim
Pendidikan Informal
Pendidikan In Formal adalah salah satu jenis pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan dimana peserta didiknya dapat belajar secara mandiri.
Beberapa lembaga yang termasuk di dalam pendidikan informal adalah;
- Agama
- Budi pekerti
- Etika
- Sopan santun
- Moral
- Sosialisasi
Sekian penjelasan seputar pendidikan, semoga dapat menambah wawasan pengetahuan serta bermanfaat.
Share on print
PRINT ARTIKEL