Beranda Psikologi Psikologi – Pengertian, Sejarah, Metode, dan Tujuan

Psikologi – Pengertian, Sejarah, Metode, dan Tujuan

Mungkin kita seringkali mendengar istilah psikologi, istilah ini dapat kita temukan dimana-mana baik di internet, televisi, maupun sosial medi.

Psikologi memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan manusia karena berkaitan dengan interaksi sosial manusia baik dengan dirinya maupun lingkungannya.

Apa itu Psikologi?

Psikologi memiliki pengertian dan cakupan yang cukup luas, berikut ini penjelasannya secara lengkap dan mudah:

Bahasa (Etimologi)

Menurut https://www.wikipedia.org/, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ψυχή” (Psychē yang artinya jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Istilah (Terminologi)

Menurut APA (American Psychological Association) :

Psikologi adalah Disiplin Ilmu Ilmiah yang mempelajari tentang Pikiran, dan Perilaku

Maksudnya bahwa secara umum pengertian psikologi adalah suatu disiplin ilmu yang fokus mempelajari lebih dalam mengenai mental, pikiran, dan perilaku manusia.

Sejarah

Dikutip dari https://www.simplypsychology.org bahwa Ilmu psikologi adalah merupakan salah satu bidang ilmu yang baru-baru muncul yaitu sekitar 1500 tahun yang lalu , asal-usul adanya ilmu psikologi berasal dari yunani kuno sekitar 400-500 tahun sebelum masehi.

Psikologi mempunyai akar dari bidang ilmu filsafat yang muncul sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel).

Pada awal munculnya ilmu ini mempunyai 2 perspektif teoritis tentang ilmu psikologi yang kedua perspektif ini saling berkaitan, diantaranya adalah sama-sama membahas tentang bagaimana otak bekerja, strukturalisme dan fungsionalisme.

Strukturalisme adalah nama yang diberikan untuk pendekatan yang dipelopori oleh Wilhelm Wundt (1832-1920), yang berfokus pada proses pemecahan mental menjadi komponen yang paling dasar.

Istilah ini berasal dari Edward Titchener, seorang psikolog Amerika yang telah dilatih oleh Wundt. Wundt penting karena ia memisahkan psikologi dari filsafat dengan menganalisis cara kerja pikiran dengan cara yang lebih terstruktur, dengan penekanan pada pengukuran dan kontrol objektif.

Psikologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Walaupun sejak dahulu telah muncul suatu pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam.

Akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir tahun 1800-an yaitu ketika Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia.

Metode Psikoterapi

Berikut adalah beberapa metode psikoterapi sebagai bentuk ilmu satu ini sebagai ilmu pengetahuan:

Pendekatan Perilaku

Secara umum perilaku dapat dimaknai sebagai suatu tindakan yang muncul dari stimulus dan respon yang datang. Sehingga biasanya perilaku ini muncul sebagai tingkah laku yang terjadi secara spontan tanpa adanya kerja mental yang terjadi.

Maka disini ditemukan bahwa fokus kita pada pendekatan perilaku adalah berkaitan dengan stimulus dan respon.

Apa itu Stimulus?

Stimulus adalah berbagai hal yang merangsang terjadinya  berbagai kegiatan yang dilakukan oleh tubuh, seperti pikiran, perasaan dan lain – lain

Apa itu Respon?

Respon adalah reaksi yang dimunculkan oleh target didik (orang yang ingin diperbaiki psikologinya), baik berupa gerakan, tindakan dan lain – lain.

Nah disini kuncinya adalah fokus mencari cara bagaimana cara agar stimulus dapat muncul sesuai dengan tujuan psikologi dan dapat berbuah menjadi respon.

Pendekatan Kognitif

Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, di mana suatu individu menangkap, menilai, membandingkan, maupun menanggapi stimulus sebelum melakukan suatu reaksi.

Individu menerima stimulus kemudian melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

Pendekatan Psikoanalisis

Sejak tahun 1890an sampai kematiannya di tahun 1939, dokter berkebangsaan Austria (Sebuah negara yang terletak diantara Eropa Tengah)bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang saat ini dikenal dengan nama psikoanalisis.

Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada suatu metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta memiliki fokus pada penyelesaian konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, maupun gangguan psikis lainnya.

Sigmund Freud meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besarnya dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang berada di alam bawah sadar, seperti keinginan, impuls, atau dorongan (motivasi).

| Baca Juga: 8 Ciri Autisme pada Manusia

Psikologi sebagai Ilmu Kesehatan

Disamping peran ilmu psikologi sebagai ilmu pengetahuan, psikologi juga memiliki peran penting dalam dunia kesehatan, maka darisana kita mengenal adanya istilah psikologi kesehatan, sesuai dengan namanya psikologi yang satu ini fokus mempelajari seputar dunia kesehatan, sebagai contoh:

Dikutip dari www.halodoc.com

Seorang dokter diharuskan untuk dapat mengendalikan Psikis pasiennya demi mencapai Kesehatan yang Optimal

sehingga ia bukan hanya sebagai orang yang memeriksa dan memberi resep obat

Tujuan dari psikologi kesehatan ini adalah untuk meningkatkan kemajuan maupun memelihara kesehatan manusia dan sangat bermanfaat untuk pengetahuan psikis dan dan sosial.

Dimana tujuan terbesarnya adalah mengurangi tingkat stress yang disebabkan oleh penyakit yang diderita sehingga seseorang yang terkena penyakit tidak mengalami depresi dan setres akibat penyakit yang dideritanya.

Tujuan Psikologi

Ilmu yang mempelajari tentang manusia ini memiliki berbagi tujuan yaitu:

Menggambarkan

Menggambarkan perilaku atau kognisi (keyakinan seseorang tentang sesuatu yang diperoleh dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu) adalah tujuan pertama psikologi.

Baca: Cara Membaca Karakter Seseorang

Ini dapat memungkinkan para peneliti untuk mengembangkan hukum umum perilaku manusia.

Misalnya, dengan menjelaskan respons manusia terhadap berbagai rangsangan yang mereka alami.

Menjelaskan

Setelah peneliti menggambarkan perilaku hukum umum, langkah selanjutnya adalah menjelaskan bagaimana atau mengapa suatu respon dapat terjadi. Psikolog akan mengajukan teori yang dapat menjelaskan perilaku.

Memprediksi

Psikologi bertujuan untuk dapat memprediksi perilaku masa depan dari temuan penelitian empiris. Jika prediksi tidak dapat dibuktikan, maka penjelasan yang mendasari mungkin perlu direvisi.
Sebagai contoh, pengkondisian klasik memprediksi bahwa:

Apabila seseorang mengaitkan hal Negatif yang mereka Alami dengan berbagai keadaan yang hampir serupa

Maka hal tersebut dapat memunculkan adanya Fobia atau Trauma.

Mengganti atau Mengubah

Setelah psikologi menggambarkan, menjelaskan,  membuat prediksi tentang perilaku, maka tujuan umum terakhir adalah untuk mengganti atau mengubah perilaku individu.

Baca juga: 6 Cara Ampuh Menghadapi Stress

Sebagai contoh, upaya untuk mengubah perilaku, pikiran, atau perasaan seseorang berdasarkan pengkondisian klasik, Salah satu metodenya seperti desensitisasi sistematis (teknik yang digunakan untuk menghilangkan perilaku yang diperkuat secara negatif) , telah digunakan untuk mengobati orang dengan gangguan kecemasan termasuk fobia.