Beranda Pendidikan Agama Islam Bahasa Arab Pengertian I’rab dalam Ilmu Nahwu

Pengertian I’rab dalam Ilmu Nahwu

Saat mempelajari Bahasa Arab khususnya ilmu nahwu pernahkah kamu mendengar istilah i’rab?. Istilah i’rab ini penting sekali saat mempelajari ilmu nahwu karena i’rab sendiri secara umum dapat disebut sebagai jantungnya ilmu nahwu.

Berikut ini akan kita bahas berbagai pengertian dan hal-hal yang berkaitan dengan i’rab.

Pengertian I’rab

Para ulama nahwu mempunyai definisi yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya tentang i’rab. Namun walaupun para ulama berbeda dalam definisi i’rab tetap saja perbedaan-perbedaan tersebut mempunyai tujuan atau maksud yang sama.

Baca juga: Pengertian Isim Mu’rab dan Isim Mabni

Sebagai contoh, dalam matan Al-Jurumiyah karangan Ibnu Ājurrūm rahimahullah disebutkan bahwa pengertian i’rab adalah suatu perubahan keadaan akhir-akhir pada suatu kata karena adanya perbedaan ‘amil-‘amil yang masuk pada kata tersebut, baik perubahan itu secara lafazh maupun ditakdirkan.”

Definisi i’rab dalam Bahasa Arab menurut Ibnu Ājurrūm rahimahullah pada matan Al-Jurumiyah adalah:

”الإعرابُ هوَ تغييرُ أواخِرِ الكَلِمِ لاختلافِ العَوامِلِ الدَّاخلَةِ عَليهَا لفظًا أو تقديرًا”

“I’rob adalah perubahan keadaan akhir-akhir suatu kata yang terjadi karena adanya perbedaan ‘amil-‘amil yang masuk pada kata tersebut, baik perubahan itu secara lafazh atau ditakdirkan.”

Baca juga: Pengertian Asmaul Khomsah dalam Bahasa Arab

Sedangkan, menurut ulama lainnya bernama Musthafa al-Ghalayain dan Ahmad al-Hasyim, bahwa pengertian i’rab adalah suatu perubahan akhir suatu kata karena adanya perbedaan amil-amil yang masuk pada suatu kata yang dimaksudkan.

Pembagian I’rab

Pembagian I’rab

I’rab sendiri dapat terbagi menjadi 4 macam, yaitu: ’rab rafa’, i’rab nasab, i’rab khaffadz (jer), i’rab jazem. Berikut adalah pembagian i’rab dan berbagai penjelasannya:

I’rab Rafa’ (رفع) berharokat Dhommah
Contoh: زَيْدٌ قَائِمٌ = Zaid berdiri

I’rab Nashob (نصب) berharokat Fathah
Contoh: رَأَيْتُ زَيْدًا = aku telah melihat Zaid

I’rab Khofadz (خفض) berharokat Kasrah
Contoh: مَرَرْتُ بِزَيْدٍ = aku telah berpapasan dengan Zaid

I’rab jazm (جزم) berharokat Sukun
Contoh: لَمْ يَضْرِبْ = dia tidak memukul

Contoh-Contoh I’rab

Contoh Perubahan secara Lafadz

Bahasa Indonesia Bahasa Arab
Zaid telah datang جَاءَ زَيْدٌ
Aku telah melihat zaid رَاَيْتُ زَيدًا
Dia memukul  يَضْرِبُ
Dia tidak akan memukul لَنْ يَضْرِبَ
Dia tidak memukul لَمْ يَضْرِبْ
Aku telah bertemu dengan zaid مَرَرْتُ بِزَيْدٍ 

Contoh Perubahan Keberadaan

Bahasa Indonesia Bahasa Arab
Telah Datang seorang pemuda جَاءَ الْفَتَى 
Dia tidak akan merasa takut لَنْ يَخْشَ  
Aku telah bertemu dengan seorang pemuda مَرَرْتُ بِالْفَتَى
Aku telah melihat seorang pemuda رَاَيْتُ الْفَتَى
Dia tidak merasa takut لَمْ يَخْشَى
Dia merasa takut يَخْشَى

Demikian penjelasan mengenai pengertian i’rab dan berbagai penjelasan lainnya. Semoga bermanfaat..

Artikulli paraprakMengenal Interrogative Sentences
Artikulli tjetërPengertian Tashrif dan Pembagiannya