Ciri-Ciri Fungi (Jamur)
- Bersel banyak (multiseluler), tetapi ada sebagian kecil yang bersel tunggal.
- Inti sel sudah memiliki membran inti (eukariotik).
- Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof, baik secara parasit maupun saprofit.
- Dinding sel tersusun atas zat kitin, glukan, dan manan.
- Tubuh tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa.
- Percabangan hifa membentuk jaringan miselium yang berufungsi untuk menyerap makanan.
- Hidup di tempat yang kaya akan zat organik, lembap, dan kurang cahaya.
- Reproduksi secara aseksual melalui pembelahan dan secara seksual melalui peleburan inti sel dari dua sel induk.
- Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Klasifikasi Jamur (Fungi)
Secara filogenik, jamur diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu:
Zygomycota
- Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik yang tidak bersekat. Sekat hanya ditemukan pada hifa bagian tubuh yang membentuk alat reproduksi.
- Zygomycota memiliki tiga jenis hifa, yaitu Stolon (hifa yang menjalar di permukaan substrat), Rizoid (hifa yang menembus ke dalam substrat), dan Sporangiospor (hifa yang menjulang ke atas membentuk sporangium).
- Ciri khas dari jamur jenis ini ada pada cara reproduksi seksualnya, yaitu melalui peleburan gamet yang membentuk zigospora. Sedangkan, reproduksi aseksualnya dengan sporangium.
- Contoh:1. Rhizopus stolonifer, pengurai bagian sisa organik pada tanaman ubi jalar dan dimanfaatkan pada proses pembuatan tempe.
2. Mucor mucedo, hidup secara saprofit pada roti atau kotoran hewan.
Ascomycota
- Tubuh tersusun atas miselium dengan hifa yang bersekat (bersepta).
- Pada umumnya, hidup di lingkungan berair, bersifat parasit pada tumbuhan dan saprofit pada sampah.
- Ascomycota memiliki spora yang terdapat pada kantung-kantung penyimpanan yang disebut askus (konidia).
- Ciri khas pada jamur jenis ascomycota adalah pada reproduksi seksualnya membentuk askospora.
- Reproduksi aseksualnya dilakukan dengan membentuk konidium, tunas, dan fragmentasi.
- Jenis jamur ascomycota ada yang uniseluler, yaitu Saccharomyces cereviceae atau dikenal dengan ragi (yeast).
- Berdasarkan bentuk askokarp yang dihasilkan, jamur ascomycota terbagi menjadi empat, yaitu:
Pembagian Ascomycota :
Contoh Jamur jenis Ascomycota dan Peranannya
Basidiomycota
- Ciri umum jamur ini adalah hifanya bersekat dikariotik (setiap sel memiliki inti sel yang berpasangan).
- Bentuk tubuh makroskopis sehingga dapat dilihat langsung, bentuk tubuh buahnya (basidiokarp) yang menyerupai payung dan terdiri atas batang dan tudung.
- Bagian bawah tudung terdapat lembaran- lembaran bilah sebagai tempat terbentuknya basidium.
- Reproduksi aseksual ditandai dengan pembentukan konidium. Sedangkan, fase reproduksi seksualnya dengan pembelahan basidiospora yang terbentuk pada basidium yang berbentuk ganda.
- Sebagian besar jamur jenis ini dimanfaatkan sebagai makanan karena mengandung nilai gizi yang tinggi.
Contoh
- Jamur merang (Volvariella volvaceae), hidup pada lingkungan dengan kelembapan tinggi dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
- Jamur kuping (Auricularia polytricha), tubuh berwarna cokelat kehitaman, hidup sebagai saprofit pada kayu lapuk, dan umumnya digunakan sebagai campuran sup.
- Jamur shitake, hidup pada batang kayu dan banyak dibudidayakan di Jepang dan Cina sebagai bahan makanan.
- Puccinia graminis, merupakan parasit pada rumput.
- Ganoderma applanatum, penyebab kerusakan pada kayu.
Deuteromycota
- Ciri umum jamur ini adalah hifa bersekat membentuk konidia dan belum diketahui fase reproduksinya sehingga sering disebut sebagai fungi imperfecti (jamur tidak sempurna)
- Hidup sebagai parasit
Contoh
- Tinea versicolor, yaitu penyebab penyakit panu pada kulit.
- Microsporium, yaitu penyebab penyakit pada rambut dan kuku.
- Epidermophyton floocossum, yaitu penyebab penyakit pada kaki atlet.
Simbiosis Jamur (Fungi)
Lumut Kerak (Lichenes)
- Merupakan hasil simbiosis antara fungi (Ascomycota atau Basidiomycota) yang disebut mikobion dengan alga biru atau alga hijau yang disebut fikobion.
- Tumbuh pada pohon, di tanah, batu karang.
- Berperan sebagai organisme perintis dan sensitif terhadap polusi udara.
- Bereproduksi aseksual dengan cara
- fragmentasi atau soredium (beberapa sel ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur). Bereproduksi seksual dengan menghasilkan askospora atau basidiospora.
Contoh: Physcia, Parmelia.
Mikoriza
- Mikoriza merupakan bentuk simbiosis antara fungi dengan akar tanaman, yaitu tanaman pinus dan kacang- kacangan.
- Jamur yang membentuk mikoriza berasal dari golongan Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota.
- Terdapat dua jenis mikoriza, yaitu ektomikoriza yang terdapat pada akar pinus dan endomikoriza pada akar tanaman kacang-kacangan.
- Ektomikoriza memiliki hifa yang tidak dapat menembus ke dalam akar (korteks), tetapi hanya sampai pada lapisan epidermis.
- Endomikoriza memiliki hifa yang menembus akar sampai ke bagian korteks. Selain terdapat pada tanaman kacang-kacangan juga dapat hidup di akar anggrek dan sayuran, seperti kol.
Share on print
PRINT ARTIKEL